Halaman

Jumat, 22 Agustus 2014

Kesenian Sumatera Selatan : Syarofal Anam

Assalamu'alaikum...

         Pernahkan anda mendengar kesenian yang satu ini ? Ini merupakan kesenian yang selama ini saya geluti. Di daerah saya grub kesenian ini disebut dengan Persatuan Pendidikan Syarofal Anam atau disingkat dengan "PPSA".

        Sebelumnya saya telah membahas kesenian ini di postingan lain. Namun karena masih banyak informasi yang belum saya sampaikan tentang kesenian ini, akhirnya saya posting ulang dengan
penjabaran yang lebih lengkap.

Selamat Membaca :)



2.1 Mengenai Kesenian Adat Palembang “Syarofal Anam”


            
           Syarofal ‘Anam atau biasa disebut dengan “Terbangan” merupakan seni adat Sumatera Selatan yang telah lama di pakai sejak dahulu. Pada kesenian ini penari-nya bukan perempuan saja melainkan ada juga laki-laki. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, tergantung pada grub Syarofal Anamnya.
Disetiap grub Syarofal Anam, gerakan tariannya juga hampir berbeda, bukan hanya pada gerakan saja melainkan pada busana nya juga. Ada yang menggunakan Topi adat Palembang (Tanjak) dengan memakai selendang dan kain yang terbuat dari tenun songket Palembang yang membungkus celana panjang, ada yang memakai jas dengan di hiasi tanjak dengan kain songket, dan ada juga juga yang memakai peci dengan sarung.
Antara grub yang satu dengan yang lainnya, corak atau warna pada busana nya juga berbeda. Dalam satu grub syarofal anam tersebut bisa menggunakan tiga jenis pakaian yang telah dijelaskan tadi.
     Tapi sayangnya, saat ini seiring dengan kemajuan zaman, anak-anak zaman sekarang malas untuk mempelajari tarian ini sehingga kebudayaan tarian ini sudah mulai berkurang.
2.2 Pembagian Syarofal Anam
Pada kesenian ini tidak hanya menggunakan tarian saja namun terdapat 3 bagian penting yang mengisinya yaitu :
1.      - Penari
Gerakan tarian sangat mendominasi pada Syarofal Anam / terbangan. Walaupun gerakannya sederhana namun jika di lakukan bersama-sama dengan kompak gerakan tarian ini dapat menjadi lebih indah. Pada gerakan tarian ini, terdiri dari dua jenis yaitu :

a)      Tarian arak-arakan


Tarian arak-arakan adalah tarian yang dipakai saat mengantar pengantin pada tahap prosesi adat pernikahan Palembang. Gerakannya sederhana dan mudah dengan posisi badan berdiri dan berbaris sambil berjalan mengantar pengantin.
Biasanya jumlah penari pada tarian ini ada enam atau delapan orang.
Pada tari arak-arakan, personil terbangan tersebut  akan mengantar mempelai pria sampai ke rumah mempelai wanita atau terkadang personil-personil tersebut akan mengantar kedua mempelai sampai ke Singgahsananya (atau yang biasa orang Palembang sebut dengan “Tuade”).

b)      Tarian Rodat

Tarian rodat merupakan tarian yang digunakan pada saat acara-acara tertentu seperti : Acara marhabah / aqiqah, acara isro’miraj, maulid nabi, dan pengisi acara pada resepsi pernikahan. Gerakan pada tarian rodat ini juga sederhana namun yang membedakannya dengan tari arakan yaitu banyak variasi dan tahapannya. Posisi penari pada tarian ini yaitu duduk berjejer dengan gerakan yang bertahap-tahap sesuai dengan alunan lagu yang dibawakan.
Tahap-tahapan gerakannya yaitu :
1)      Tari Pembukaan

2)      Tari Permulaan

3)      Tari Kincat

4)      Tari Yahum
5)      Tari Penutup
Contoh gerakan pada tarian rodat ini yaitu duduk, dengan tangan kiri dikebelangkangkan  dari badan sedangkan tangan kanan dijulurkan sambil digerakan, lalu saat irama rebana mulai klimaks, gerakannya pun berubah, ada yang bergerak menari, dan disebelahnya ada pula yang tetap menggerakan tangannya, begitulah seterusnya sehingga gerakan mereka bergantian.
Gaya tarian ini hampir serupa dengan gaya tarian Aceh, yang membedakannya pada tarian Aceh semakin cepat irama maka semakin cepat pula gerakannya namun pada tarian rodat ini tidak demikian namun pada rodat iramanya mengalun.
2.      - Pemain Musik
     Tarian-tarian yang telah dipaparkan diatas, diiringi oleh musik gendang rebana (terbangan). Walaupun alat musik nya sama namun setiap pemain musik tersebut dibagi menjadi 3 bagian yang dimainkan dalam waktu yang bersamaan, bagian pemain music tersebut yaitu :

a)      Penabuh umak 
Tempo pada bagian ini sedang dan juga bisa lambat.

b)       Penabuh ningka

Pada bagian ini temponya cepat sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk memainkan irama tersebut.

c)       Pengiring ningka
Pada bagian ini iramanya harus mengiring penabuh ningka sehingga terbentuklah irama yang selaras. Tempo pada bagian ini bisa sedang dan juga bisa cepat sesuai dengan kecepatan tempo pada penabuh ningkanya.

Dari tiga jenis pemain musik tersebut, iramanya juga berbeda sesuai dengan jenis tahapan pada pembawa lagunya, yaitu : irama awal, yahum dan kincat serta terkadang juga memakai irama yang disebut dengan siring. Dari jenis-jenis tahapan irama tadi juga terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu irama permulaan dan klimaks.
3.      - Penyanyi
Lagu yang dibawakan pada rodat/syarofal anam kebanyakan lantunan sholawat Nabi yang diambil berdasarkan kitab Al-Barzanji. Lantunan-lantunan nyapun juga sering disebut dengan “Hadi”. Seperti hal nya dengan pemain musik dan penari, syair pada lagu yang dibawakan ini juga terbagi menjadi beberapa tahapan.

Nah itulah salah satu informasi seputar kesenian yang ada di daerah Sumatera Selatan, semoga dengan membaca postingan ini kita dapat lebih mencintai budaya-budaya bangsa kita. Apalagi budaya yang satu ini hampir saja tidak diketahui oleh setiap orang.

wassalam ^_^

Minggu, 15 Juni 2014

SERUNYA PERPISAHAN SISWA/SISWI SMA NEGERI 10 PALEMBANG KEMARIN


Dari kata “Perpisahan” pastilah dalam pikiran kita adalah sesuatu hal yang menyedihkan. Namun, tidak seperti yang anda bayangkan. Perpisahan kali ini, merupakan kegiatan rutin dan seru yang hampir setiap tahunnya dilaksanakan.


Kemarin hari Senin tanggal 28 April 2014, kami siswa / siswi SMA Negeri 10 Palembang mengadakan acara perpisahan kakak kelas di Ballroom Hotel Arya Duta Palembang. Banyak persiapan yang telah kami lakukan sebelumnya, mulai dari susunan acara, penataan panggung, dan kegiatan seru lainnya.
Hingga pada harinya acara yang bertema “Precious Farewell” ini kami mulai dengan sesi berfoto bersama tiap kelas, kemudian dilanjut dengan acara-acara lainnya seperti : pidato kepala sekolah, penghargaan terhadap murid kelas XII yang berprestasi, penampilan tarian traditional, modern dance, drama, pemilihan nominasi siswa, pemilihan King dan Queen, penampilan para Bujang Gadis Smanpoel (BGS), dan masih banyak kegiatan acara seru lainnya.


Pada sesi acara penghargaan murid kelas XII yang berprestasi, mereka dipanggil ke atas panggung dengan diiringi oleh tarian tradisional yang dimainkan oleh salah satu dari mereka. Hal ini membuat acara tersebut terkesan unik sehingga banyak menarik perhatian.



Apa lagi pada saat acara pemutaran video documenter dan pemilihan nominasi siswa / siswi, pada sesi acara ini banyak sekali mengundang perhatian sebab pada pemutaran video hal-hal yang telah mereka lakukan selama di sekolah ditayangkan kembali. Ada yang sedang tertidur di kelas, ada yang jahil dengan temannya, dan lain-lain. Pada pemilihan nominasi, murid yang dipilih yaitu nominasi murid terlucu, murid yang mudah membuat orang tertawa, dan ada juga murid yang terunik dan terantik. Contohnya ialah Maulana, ia mendapatkan nominasi murid terunik dan terantik sehingga kami semua tak menyangka jika dia memenangkan salah satu dari nominasi tersebut.


Dan tidak kalah serunya pada saat games, kakak-kakak kelas diajak keatas panggung untuk menduduki kursi yang telah disediakan. Namun sebelum duduk, mereka terlebih dahulu diajak menari mengelilingi kursi-kursi tersebut. Hingga lagu berhenti, mereka berebutan menduduki kursi yang disediakan. Kursi-kursi tersebut jumlahnya terbatas, sehingga ada beberapa dari mereka yang tersingkir. Demikian hal tersebut diulang-ulang, hingga akhirnya hanya satu murid yang mendapatkan kursi. Mereka yang memenangkan games tersebut mendapatkan hadiah dari panitia sehingga games tersebut juga memeriahkan acara perpisahan senin kemarin.



Namun, dari sekian banyak bagian acara yang telah diadakan kemarin, hanya acara ini lah yang menurut ku paling berkesan. Semua lampu di matikan, alunan music pun di lantunkan, dari sisi-sisi panggung datanglah sekelompok siswa yang membawa lilin, hingga akhirnya lagu pun kami nyanyikan bersama. Begitulah suasana pada saat lagu “Lilin-lilin Kecil” dinyanyikan. Banyak dari kami merasa terkesan dengan bagian acara tersebut. 


Hingga akhirnya, acara pun ditutup dengan bersalam-salaman antara murid kelas XII dengan guru-guru yang hadir. Semoga dengan adanya acara ini dapat menjadikan hubungan talisilaturahmi antara murid dengan guru semakin erat. Amin ya robbal ‘alamin.


Senin, 23 Desember 2013

Lambang SMA Negeri 10 Palembang

Assalamu'alaikum..

Halo semua, kali ini saya akan memposting tentang lambang SMA kebanggaan saya,
iyalah "SMA Negeri 10 Palembang".
Dimana, disinilah tempat saya menuntut ilmu sehingga bisa sampai kejenjang saat ini.




Alhamdulillah, disini saya diberi kepercayaan untuk merancang / mendesign lambang Sekolah saya yang bisa kita lihat saat ini.




 Langsung saja dari lambang tersebut dapatlah diambiil maknanya yaitu :

A. ARTI DARI SEGI BENTUK


1. Bintang yang berderet keatas :
     Melambangkan ketuhanan Yang Maha Esa dan pencapaian prestasi tertinggi.

2. Jumlah Bintang : 
    Melambangkan tanggal peresmian/didirikannya SMA Negeri 10 yaitu  pada tanggal 9

3. Ampera  : 
    Melambangkan bahwa SMAN 10 ini merupakan salah satu SMA yang ada di Kota Palembang.

4. Rantai Berjumlah 3 :
    Sesuai dengan sila ke-3 pada pancasila yang berarti “persatuan Indonesia” maka dari  bentuk rantai dan
    jumlahnya tersebut melambangkan persatuan.

5. Sayap burung garuda :
     Melambangkan tekad untuk menggapai cita-cita setinggi-tingginya

6. Jumlah kepak pada sayap :
    Melambangkan bulan peresmian/didirikannya SMA 10  yaitu Agustus

7. Buku : 
    Melambangkan ilmu pengetahuan

8. Pena : 
    Melambangkan ketajaman pikiran


B. ARTI DARI SEGI WARNA


- Biru :
  Melambangkan warna kesuksesan,
  cinta damai, dan optimis meraih harapan

- Putih :
  Melambangkan kesucian dan kebersihan

- Kuning keemasan :
  Melambangkan keagungan

- Kuning :
  Melambangkan kecerahan

- Merah :
  melambangkan keberanian

- Hitam :
  melambangkan kecerdasan dan keuletan.

Sekian Info dari saya, saya harap Postingan ini dapat dipergunakan dengan baik.
Wassalam

Minggu, 22 Desember 2013

TARIAN SUMATERA SELATAN : "Syarofal 'Anam"

haii guys..
Ini adalah tarian yg shof ikuti sekarang.. udah lama lohh.. 
kali ini shof akan memposting seputar hal tentang tarian Sumatera Selatan guys..
nah untuk lebih jelasnya .. yuk kita baca :)
Tarian syarofal 'anam atau biasa disebut dengan terbangan adalah tarian dari Sumatera Selatan yang biasa dimainkan saat mengiringi pengantin (arak-arakan ) pada acara resepsi pernikahan.
      Tarian tersebut diiringi oleh musi rebana dan lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW. Setiap pemain musik rebana tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu : penabuh umak, ningka, dan pengiring ningka

1. Penabuh umak 
       irama rebana ini temponya sedang dan juga bisa lambat.

2. Penabuh ningka
       irama rebana ini temponya cepat sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk memainkan irama tersebut, sedangkan...

3. Pengiring irama ningka
      adalah irama yang mengiring irama ningka sehingga terbentuklah irama yang selaras. Irama tersebut bisa sedang dan juga bisa cepat sesuai dengan kecepatan irama ningkanya.
     
      Nah.. Guyss... ke 3 irama tersebut dimainkan diwaktu yang bersamaan dan fungsinya yaiyalah untuk mengiringi syarofal 'anam.

     Gerakan tarian syarofal 'anam pun juga beragam, ada yang berdiri ( arak-arakan pengantin ) dan ada juga yang duduk ( rodat ). Disetiap bagian tarian tersebut, berdiri maupun duduk di bagi lagi guyss.. menjadi beberapa tarian, dan juga di setiap kelompok syarofal'anam antara daerah yang satu dengan yang lainnya juga tidak selalu sama gerakannya. Ada yang terdiri dari 8 pnari laki-laki, 8 penari perempuan, ada yg menggunakan penari laki-laki maupun perempuan, dan masih banyak lagi. 

     Tapi sayangnya, saat ini seiring dengan kemajuan zaman, anak-anak zaman sekarang malas untuk mempelajari tarian ini sehingga kebudayaan tarian ini sudah mulai berkurang.
 
     Bentuk gerakan syarofal 'anam yg pernah shof ikuti sperti ini :
duduk, dengan kiri dikebelangkangkan  dari badan sedangkan tangan kanan dijulurkan sambil digerakan, lalu saat irama rebana mulai klimaks, gerakannya pun berubah... ada yang bergerak menari dan disebelahnya tetap menggerakan tangan.. dan begitulah seterusnya bergantian.

     Itulah guyss.. tentang seputar tarian Sumatera Selatan khususnya Palembang "Syarofal 'Anam" yang shof ketahui.. jika ada yg kurang tolong kasih sarannya ya guyss :)


wassalam